Kembali ke Semua Artikel

Kenalan dengan SQL: Bahasa Universal Dunia Data

Loading views...

SQL
Database
Pemula
Analisis Data
Gen Z

Di balik tiap swipe di aplikasi kencan, rekomendasi film di Netflix, sampai notifikasi bank di HP kamu—ada satu hal yang ngatur semua itu: data. Nah, buat bisa ngobrol sama data, ada satu bahasa penting yang wajib dikuasai, namanya SQL (Structured Query Language).

Kalau denger kata SQL mungkin kebayang deretan kode ribet yang cuma bisa dipahami programmer. Tenang, nggak serumit itu kok. Artikel ini bakal jadi panduan dasar yang enak dibaca lau, biar kamu ngerti cara kerja SQL langkah demi langkah. Tujuannya bukan cuma bisa hafal perintah, tapi juga ngerti cara berpikir dengan logika data.

Yuk kita mulai perjalananmu jadi “data-friendly”!

Kenapa SQL Penting Banget di Era Digital?

Bayangin punya perpustakaan super gede dengan jutaan buku. Kalau nggak ada sistem, nyari satu buku aja bisa berhari-hari. Nah, SQL itu ibarat si pustakawan pintar yang bisa bantu nyari, nambahin, bahkan ngapus buku dengan cepat.

Dengan SQL, kamu bisa:

  • Bikin rak baru (CREATE TABLE)
  • Masukin data baru (INSERT INTO)
  • Nyari data tertentu (SELECT ... WHERE)
  • Edit data yang salah (UPDATE)
  • Hapus data yang udah nggak dipakai (DELETE)

Skill ini nggak cuma penting buat programmer. Sekarang SQL dipakai di banyak bidang kaya Data Analyst, Digital Marketer, Product Manager, sampai pemilik bisnis. Intinya, SQL itu bahasa universal buat ngobrol sama data.

Kenalan dengan Database: Excel Versi Super

Bayangin Excel, tapi super power yang bisa nyimpen data satu negara, bisa dipakai ribuan orang bareng, dan aman banget. Itulah Database.

Strukturnya kira-kira gini:

  • Database: Wadah utama (kayak file .xlsx besar).
  • Tabel (Table): Bagian data tertentu (mirip sheet di Excel). Contoh: Karyawan, Produk.
  • Kolom (Column/Field): Definisi data. Misalnya Nama, Tanggal_Lahir, Gaji.
  • Baris (Row/Record): Data nyata. Satu baris = satu entri lengkap.

Semua ini diatur oleh DBMS (Database Management System) kayak MySQL atau PostgreSQL. Mereka yang ngejalanin perintah SQL, ngatur akses, dan jaga keamanan.

Mulai Praktik: SQL Pertamamu

Cukup teori-teoriannya, mari coba bikin database sederhana. Misalnya, database “markas_avengers”.

Langkah 1: Bikin Database Baru

CREATE DATABASE markas_avengers;

Langkah 2 & 3: Masuk & Bikin Tabel

USE markas_avengers;

CREATE TABLE pahlawan (
    id INT,
    nama_depan VARCHAR(100),
    nama_belakang VARCHAR(100),
    asal_planet VARCHAR(150),
    kekuatan_utama TEXT
);

Langkah 4: Isi Data

INSERT INTO pahlawan VALUES (1, 'Tony', 'Stark', 'Bumi', 'Jenius, Miliarder, Playboy, Filantropis');
INSERT INTO pahlawan VALUES (2, 'Thor', 'Odinson', 'Asgard', 'Dewa Petir, Palu Mjolnir');

Langkah 5: Lihat Isi Tabel

-- Semua data
SELECT * FROM pahlawan;

-- Kolom tertentu
SELECT nama_depan, kekuatan_utama FROM pahlawan;

Langkah 6: Filter Data

-- Pahlawan dari Bumi
SELECT * FROM pahlawan WHERE asal_planet = 'Bumi';

-- Pahlawan dengan kekuatan "Petir"
SELECT * FROM pahlawan WHERE kekuatan_utama LIKE '%Petir%';

Langkah 7 & 8: Edit & Hapus Data

UPDATE pahlawan SET nama_belakang = NULL WHERE id = 2;
DELETE FROM pahlawan WHERE id = 1;

Level Lanjut: Fitur Keren SQL

Kehebatan SQL makin terasa kalau kamu mulai ngaitin beberapa tabel. Ada tiga konsep penting yang wajib kamu tahu:

  • Primary Key: ID unik buat tiap baris data.
  • Foreign Key: Penghubung antar tabel.
  • JOIN: Perintah buat gabungin data dari banyak tabel.

Kalau udah paham ini, kamu udah naik level jadi calon “arsitek data”.

Selamat, Perjalananmu Baru Dimulai 🚀

Congrats! Kamu udah berhasil bikin database pertama. Selanjutnya, coba bikin database buat koleksi film, musik, atau catatan keuanganmu sendiri. Semakin sering latihan, semakin jago kamu ngobrol sama data. Selamat datang di dunia SQL!

Bagaimana menurut Anda artikel ini?

Rating: